Jumat, 02 Juni 2017

GP Anshor: Prilaku FPI Persekusi Orang, Kalau Dibiarkan Bisa Ngelunjak





forunindonesiabersatu - Beredarnya sebuah vidio intimidasi terhadap seorang remaja berinisial PMA oleh sejumlah oknum Front Pembela Islam (FPI) menuai kecaman berbagai pihak. Pasalnya, oknun FPI yang main hakim sendiri itu melakukan kekerasan fisik terhadap korban.

Ketua Gerakan Pemuda Anshor sangat menyayangkan adanya tindak intimidasi tersebut. Ia mengatakan, prilaku FPI yang seperti ini tidak bisa dibiarkan, harus dilawan dan dilaporkan kepihak yang berwajib.

GP Anshor, gerakan yang berafiliasi kepada Nahdlatul Ulama, telah bertemu dengan Putra Mario Alfian dan mengadvokasi dan menguatkan psikis anak ini yang dikeroyok di tengah malam dan dipukuli, kata Anshor seperti dilansir BBC, Kamis (1/5/2017). Agen BandarQ

Hanya karena dinilai telah melecehkan Iman Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, bukan bearti oknum FPI bisa melakukan intimidasi, terlebih main hakin sendiri. Tampak dalam vidio tersebut, salah satu oknum FPI beberapa kali menampar pipi remaja malang tersebut.

Tak hanya itu, remaja asal Cipinang Muara yang masih berusia 15 tahun itu juga diminta untuk menulis permintaan maaf yang ditandatangani diatas materai. Korban juga diminta untuk mewanti-wanti teman yang satu etnis dengannya agar tidak melakukan hal tersebut.

"Besol lu dan teman-teman lu yang sama etnis kayak lu, juga lu nasehatin. Ini udah kejadian di gua, supaya nasibnya gak sama kayak lu. Ini mending lu gak diapa-apain, di Jakarta Barat udah gak berbentuk lu. Kalau FPI begini --kita pake proseduran, cuma masyarakat yang gak bisa nahan karena kenapa, Habib Rizieq Shihab bukan hanya ,milik FPI, punya umat Islam," ucap salah satu oknum FPI dalam vidio tersebut.



GP Anshor mengaku salut dengan Mario yang hingga saat ini dapat tegar menerima perlakuan tersebut. Saat dalam perjalanan dari kontrakannya dan hendak dibawa kerumah RW, Mario masih terlihat tegar.

"Sebenarnya sejak dari rumah dia sampai kerumah RW sudah dipukuli, ditampar-tampar sama orang. Dia tegar, apa yang dirasakan hanya sakit-sakit dibadan bekas dipukul-pukul. Secara umum anak ini tegar dan yang biasa susah saya lihat." jelas Anshor.

Mario yang bersalah dari keluarga miskin itu hanya bisa pasrah saat segerobolan orang membawanya kerumah RW. "Ibunya punya anak tujuh dan janda, dan ini anak dari keluarga miskin, bagaimana ibunya mau melakukan sesuatu keitka datang segerombolan orang yang berperilaku biadab seperti itu," ungkapnya. Bandar Poker Online

"Setelah kejadian dan lebih mengenaskan ibu dan keluarga Mario lain diusir dari rumah kontrakanya karena yang punya rumah kontakan takut kejadian itu akan terulang," tambahnya.



Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari, Anshor meminta Mario dan pihak keluarga untuk melaporkan orang-orang yang sudah memukulnya ke polisi. Terlebih pihak kepolisian juga sudah mendatangi kediaman Mario dan meminta hal serupa.

"Anshor melakukan gerakan ini, dengan harapan bisa menstimulasi kelompok yang matoritas untuk ikut bersuara, menolak prilaku seperti yang dilakukan FPI ini," tegas Anshor.

"Kalau dibiarkan mereka akan nglunjak, kalau dibiarkan saya tak bisa membayangkan apa lagi yang akan mereka lakukan, perilaku begini harus dilawan supaya mereka tak nglunjak. Setelah ibu-ibu (dokter di solok, Sumatera Barat), anak-anak, apa lagi, nanti toko-toko, mall, apa aja bisa mereka lakukan kalau kita diamkan," tambahnya.

"Bila niat mereka tabayun atau klarifikasi, lakukan klarifikasi dengan baik dan tidak perlu dengan intimidasi...apalagi begini mereka pakai simbol dan nama Islam, FPI itu Front Pembela Islam, pakai nama Islam tapi jangan kelakuannya bikin malu umat Islam. Di Islam tidak diajarkan cara-cara intimidatif," kata Anshor lagi.

Sejak berbagai kasus yang menyeret nama Imam Besar FPI Habib Rizieq mencuat, GP Ansor menyoroti berbagai kejadian persekusi yang dilakukan FPI. Bahkan, GP Ansor mencatat ada sebanyak 55 kejadian persekusi.

"Ada 55 kejadian beragam, ada Afi di Banyuwangi, meski tak didatangi tapi diteror melalui telepon, WhatsApp, media sosial karena karena tak setuju dengan perilaku imam FPI Rizieq Shihab," kata Anshor. Poker Online Terpercaya

Menanggapi kasus ini, Anshor menghimbau dan mendorong masyarakat untuk ikut melaporkan mereka yang main hakim sendiri ke pihak kepolisian. Hal ini dilakukan untuk memberi efek jera kepada kelompok yang melakukan intimidasi.

"Ansor akan terus melakukan, kita akan menyuarakan dan mengkampanyekan, dan mengajak kelompok di masyarakat untuk berani bersuara dan jangan hanya diam,...tentu setiap kejadian dilaporkan ke kepolisian, kita jangan main hakim sendiri seperti yang mereka lakukan."

"Kita juga dorong harus ada tindakan yang memberikan efek jera kepada kelompok yang melakukan intimidasi salah satunya adalah proses hukum," tambah Anshor.


Baca juga

1 komentar:

Heboh!!! Mapolres Banyumas Digeruduk Ratusan Sopir Taksi dan Pengojek

forunindonesiabersatu   - Ratusan sopir taksi konvensional dan pengojek daring menggeruduk Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Banyumas di...